Entri Populer

Selasa, 08 Februari 2011

Lonely in the Crowded


Kurasa aku adalah orang paling beruntung di dunia. Cuma aku yang tiap hari leluasa melihat lalu lalang kendaraan yang mengarah dari satu tempat ke tempat lainnya. Dengan hanya duduk di ruangan ber-AC, tersenyum seadanya, dan melayani semampunya, aku mendapatkan kesenangan yang ternilai harganya. Tapi tak jarang, aku mati kebosanan karena kepulan asap mereka.
Apa yang ada di dalam pikiran mereka? Saat melaju dengan kecepatan jauh di luar rambu jalanan? Atau ada apa di kepala mereka saat menyetir di hujan yang lebat, yang lebatnya mematahkan harapan, membunuh hangat genggaman. Selalu itu-itu saja pertanyaanku setiap hari berjalan.
Sesekali aku menangis. Saat benar-benar ingin pergi. Bukan iri pada mereka. Apalagi meludahi realita. Aku hanya ingin pergi berkendara. Di jalanan panjang berkilo-kilo meter yang menuju ke suatu tempat. Aku hanya ingin menikmati perjalanan.
Suatu terik di hari Sabtu, seorang pria mengumpat ke arahku. Mesin tiket otomatis yang baru dua bulan dipakai, mati tiba-tiba. Tidak berfungsi. Ma’afku tak diterima. Dan di saat-saat seperti ini pula, aku ingin berubah wujud menjadi mesin tiket otomatis. Yang bisa ON-OFF secara otomatis, bisa begitu saja digantikan ketika ‘ngambek’.
Aku ingin menangis kencang-kencang. Lalu berlari di pinggir jalanan panjang, mengambil kendara besiku, melajunya dengan angka tak terbatas. Menikmati perjalanan dengan penuh kemarahan.
Tapi saat lelaki itu berhenti mengumpat dengan sederet kata sia-sia, aku tetap duduk manis di ruangan kecilku. Saat mesin berhasil dioprek, saat petugas teknisi menundukkan kepala dengan hormat kepada lelaki itu, aku masih berada di ruang kecil ber-AC-ku. Tidak pergi kemana-mana. Tidak berkendara ke lain kota. Dan pada saat-saat seperti ini, ingin aku memaki para pengebut jalanan, jagoan-jagoan sok-sok-an. Karena bukan untuk tujuanlah jalan panjang ini dibuat. Karena seharusnya mereka menikmati lajunya. Menikmati perjalanan. Demi anganku yang bebas menguntit mereka kemana-mana. Dan ragaku yang tak pergi kemana-mana. 

*Iseng ngeliatin mbak-mas yang tugas di jalan tol..eheh..mereka hebat.. d^^b "plok plok plok!!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar